Home / Berita Umum / Seorang Pengasuh Anak di Malaysia Bunuh Balita dengan Cabai

Seorang Pengasuh Anak di Malaysia Bunuh Balita dengan Cabai

Seorang Pengasuh Anak di Malaysia Bunuh Balita dengan Cabai – Seseorang pengasuh anak di Seremban, Malaysia divonis 18 bulan penjara sebab membunuh balita yang diasuhnya. Pembunuhan dilaksanakan si pengasuh anak ini dengan satu cabai.

Sabtu (29/9/2018), balita laki laki bernama Muhammad Afif Kamarol Azli yang berumur 2, 5 tahun ini wafat pada Juni lantas, atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Insiden bermula waktu balita ini mendadak jatuh sakit pada 13 Juni lantas serta tak berhenti merengek walau telah dikasih dot. Waktu itu, balita ini tengah ada dalam rumah si pengasuh yang bernama Asmarani Ghazali.

Asmarani lantas ambil sebuah cabai hijau dari kulkas, mematahkannya berubah menjadi dua serta masukkan cabai itu ke mulut si balita supaya dia berhenti merengek. Tapi bukannya berhenti merengek, balita itu malahan alami ada problem bernapas.

Asmarani, yang ditemani suami serta salah satunya anaknya, bergegas membawa balita itu ke dua klinik ditempat. Mereka lantas direkomendasikan untuk membawa balita itu ke Rumah Sakit Tuanku Ja’afar yang semakin besar. Sayang, balita itu sudah wafat sebelum dibawa ke rumah sakit.

Dalam masalah ini, Asmarani dijaring gugatan pembunuhan dibawah masalah 302 Undang-undang Pidana, tapi diakuinya gak bersalah.

Asmarani cuma mengakui bersalah atas gugatan pilihan dibawah masalah 31 (1) (a) serta masalah 31 (5) (b) Undang-undang Perlindungan Anak, yang miliki ancaman hukuman 20 tahun penjara atau denda maximum 50 ribu Ringgit.

Dalam sidang putusan yang diadakan Jumat (28/9) tempo hari, hakim Abu Bakar Jais menjatuhkan vonis 18 bulan penjara pada Asmarani.

Dalam pengakuannya, ibunda balita itu, Rahmawati Efriza (31) mengakui keluarganya trauma atas kematian Mohammad Afif. Waktu peristiwa Rahmawati menitipkan dua putranya, Mohammad Afif serta kakaknya yang berumur 5 tahun ke rumah Asmarani, pengasuh mereka.

” Kebahagiaan kami hancur dalam waktu cepat oleh orang ini. Putra saya wafat sebab dia dianiaya dengan berencana serta bukan sebab keteledoran, ” tegasnya. ” Suami saya selamanya memberi tahu saya jika dia mau merubah pengasuh, namun saya akan memutus untuk selalu lanjut dengan terdakwa, ” tambah Rahmawati menyesali.

About admin