Amerika Serikat Membombadir Di Afghanistan Dalam Waktu Paling Akhir – 2x serbuan hawa Amerika Serikat sudah menewaskan 14 masyarakat sipil di Afghanistan dalam beberapa waktu paling akhir.
Menurut Misi PBB di Afghanistan (UNAMA), lima wanita serta tujuh beberapa anak termasuk juga antara 14 masyarakat sipil yang meninggal di propinsi Helmand, Afghanistan selatan pada 20 Mei, serta propinsi Kunar di Afghanistan timur pada 22 Mei kemarin.
“Korban sipil dari serangan-serangan hawa di #Afghanistan selalu makin bertambah,” demikian dikatakan UNAMA di Twitter seperti dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (24/5/2019).
Beberapa pihak harus menghargai keharusan internasional membuat perlindungan masyarakat sipil dari bahaya,” paparnya.
Menurut Komando Pusat Angkatan Hawa AS, militer AS menjatuhkan 7.362 bom di Afghanistan pada tahun 2018, jumlahnya paling tinggi semenjak tahun 2010. Pada April lalu, UNAMA meluncurkan laporan yang mengatakan jika untuk kali pertamanya, masyarakat sipil Afghan semakin banyak yang meninggal karena serbuan AS serta pasukan pro-pemerintah Afghanistan dibanding karena serbuan Taliban serta kelompok-kelompok militan yang lain.
UNAMA mengatakan, sepanjang datang bulan pertama tahun 2019, pasukan internasional serta pro-pemerintah bertanggungjawab atas kematian 305 masyarakat sipil. Sedang kelompok-kelompok militan menewaskan 227 orang.
Perubahan ini berlangsung bersamaan AS tingkatkan serangan-serangan udaranya di Afghanistan pada barisan Taliban. Awalnya pada 16 Mei lalu, paling tidak delapan polisi meninggal di Afghanistan selatan karena serbuan hawa AS yang tidak disengaja.